agarunsur-unsur budaya yang ada dalam negara itu benar-benar melebur menjadi satu dan tidak lagi menampakkan identitas budaya kelompok atau budaya lokal. Kebijakan strategi yang sebaiknya dilakukan di Indonesia : a) Memperkuat nilai bersama, b) Membangunfasilitas, c) Menciptakan musuh bersama, d) Memperkokoh lembga politik, e)
Jelaskanpersebaran beberapa objek wisata yang ada di indonesia. Question from @Farataehyungie0 - Sekolah Menengah Atas - Geografi. Search. Articles Register ; Sign In . Farataehyungie0 @Farataehyungie0. May 2019 1 10 Report. Jelaskan persebaran beberapa objek wisata yang ada di indonesia .
BahwaIndonesia tidak memiliki identitas budaya yang tunggal bukan berarti tidak memiliki jati diri, namun dengan keanekaragaman budaya yang ada membuktikan bahwa masyarakat kita memiliki kualitas produksi budaya yang luar biasa, jika mengacu pada pengertian bahwa kebudayaan adalah hasil cipta manusia.
akibatkeberagaman yang ada di masyarakat Indonesia.3 Realitas masyarakat Indonesia yang plural dan heterogen dapat diilustrasikan sebagai sebuah lukisan yang mozaic dimana keutuhan dan keserasiannya ditopang oleh perbedaan unsur-unsurnya yang berasal dari keanekaragaman yang ada dalam masyarakat.
Jelaskanpersebaran kebudayaan yang ada di indonesia sebagai identitas nasional menggunakan bahasamu sendiri! - 22615549 maidi65 maidi65 18.04.2019 Biologi Sekolah Menengah Pertama terjawab jelaskan persebaran kebudayaan yang ada di indonesia sebagai identitas nasional menggunakan bahasamu sendiri! 1 Lihat jawaban Iklan
JAWABLAHPERTANYAAN BERIKUT INI PADA LAMAN KOMENTARTULISKAN NAMA LENGKAP/ KELAS1. Jelaskan pengertian kebudayaan menurut anda?2. Jelaskan unsur
DiIndonesia, istilah museum situs mulai dikenal pada 80-an. Berawal dari dibangunnya bengkel kerja (werkeet) sebagai sarana penunjang kegiatan pemugaran bangunan purbakala yang dikembangkan pada 70-an. Bangunan ini juga berfungsi untuk menyelamatkan benda cagar budaya sebagai akibat dari maraknya pencurian, perusakan, dan penemuan benda cagar
EA1ek8. KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Buku Bahan Ajar Keragaman Budaya Bangsa sebagai Identitas Nasional untuk siswa kelas XI SMA/MA Sederajat. Buku ini disusun berdasarkan Kurikulum 2013 yang lebih menempatkan siswa sebagai pusat kegiatan belajar Student Center. Dalam Buku Bahan Ajar Geografi untuk siswa kelas XI SMA/MA Sederajat ini membahas tentang Keragaman Budaya Bangsa sebagai Identitas Nasional pada mata pelajaran Geografi. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan buku ini. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan kesempurnaan buku ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu proses penyelesain buku ini, terutama dosen pengampu mata kuliah pengembangan media pembelajaran bapak Hari Utomo, yang telah membimbing penyusun dalam pembuatan buku ini. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya para peserta didik. Malang, 10 Maret 2020 Penulis Keragaman Budaya Bangsa sebagai Identitas Nasional 2 DAFTAR ISI Cover .......................................................................................................................... 1 Kata Pengantar ........................................................................................................... 2 Daftar Isi ..................................................................................................................... 3 Petunjuk Penggunaan Modul ...................................................................................... 4 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar ....................................................................... 5 Pengertian Kebudayaan .................................................................................................... 6 Pengaruh Keadaan Geografis terhadap Keberagaman Budaya Indonesia ........................ 8 Persebaran Budaya di Indonesia ....................................................................................... 15 Pembentukan Budaya Nasional ......................................................................................... 23 Pelestarian dan Pemanfaatan Produk Kebudayaan Indonesia dalam Bidang Ekonomi Kreatif dan Pariwisata ..................................................................................................................... 26 Kebudayaan Indonesia sebagai Bagian dari Kebudayaan Global .................................... 28 Evaluasi ................................................................................................................................ 31 Daftar Rujukan .............................................................................................................. 35 Keragaman Budaya Bangsa sebagai Identitas Nasional 3 PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL Modul ini dibuat untuk mempermudah dan membantu siswa dan guru dalam menunjang pembelajaran Geografi pada materi Keragaman Budaya Bangsa sebagai Identitas Nasional. Oleh sebab itu berikut disajikan petunjuk penggunaan modul, supaya modul ini dapat dimanfaatkan dengan baik. A. Petunjuk untuk Siswa Untuk memperoleh prestasi belajar secara maksimal, maka langskah-langkah yang perlu dilaksanakan dalam modul ini antara lain sebagai berikut 1. Bacalah dan pahami materi yang ada pada setiap sub bab modul Keragaman Budaya Bangsa sebagai Identitas Nasional. Bila terdapat materi yang belum jelas, siswa dapat bertanya kepada guru. 2. Untuk menunjang pengetahuan siswa, siswa dapat menklik simbol video pada materi. Siswa dapat memutar video pada gambar dengan cara men-klik tombol control ctrl dan klik kiri secara bersamaan, siswa akan terhubung dengan video di Youtube yang terkait pada materi pada modul ini. 3. Kerjakan dengan baik tugas projek dan tugas evaluasi pembelajaran. Bila belum dapat memahami tugas pada modul ini, dapat ditanyakan kepada guru. B. Petunjuk untuk Guru Dalam setiap kegiatan belajar mengajar, guru berperan untuk 1. Membantu siswa dalam proses belajar mengajar. 2. Membimbing siswa dalam memahami konsep, analisa, dan menjawab pertanyaan siswa mengenai proses belajar. 3. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok. Keragaman Budaya Bangsa sebagai Identitas Nasional 4 Bahan Ajar Geografi Kelas XI SMA Satuan Pendidikan SMA Mata Pelajaran Geografi Kelas/Semester XI/Genap Materi Pokok Keragaman Budaya Bangsa sebagai Identitas Nasional Kompetensi Inti KI-1 & KI-2 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional. KI-3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI-4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan Kompetensi Dasar Menganalisis keragaman budaya bangsa sebagai identitas nasional berdasarkan keunikan dan sebaran. Membuat peta persebaran budaya daerah sebagai bagian dari budaya nasional. Keragaman Budaya Bangsa sebagai Identitas Nasional 5 1. Definisi Kebudayaan Bangsa Indonesia tidak hanya kaya akan sumber daya alam, tetapi kaya akan keberagaman budaya. Keberagaman budaya Indonesia tersebar dari Sabang hingga Merauke. Katja budaya berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah. Kata buddhayah merupakan bentuk jamak dari buddhi yang berarti “budi”atau “akal”. Dengan ini, kebudayaan dapat dipahami sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal, seperti pikiran atau cipta rasa dan kehendak atau karsa. Kebudayaan menurut ahli geografi budaya tidak dapat sepenuhnya dipahami tanpa mengacu pada lingkungan dimana kebudayaan itu ditemukan titik bagi ahli geografi budaya, faktor-faktor geografis seperti tanah, iklim, vegetasi, dan kehidupan hewan berdampak pada kebudayaan. Itulah sebabnya analisis atas faktor-faktor geografis itu dapat membantu menjelaskan suatu kebudayaan. Geografi budaya bermula dari Carl Sauer, ahli geografi Amerika abad ke-20 yang menekankan pengamatan langsung atas tanggapan budaya terhadap lingkungannya. Misalnya, pilihan makanan, pola pemukiman, tipe bangunan, dan bahan bangunan yang mencerminkan hubungan budaya dengan lingkungan. Hal ini dinyatakan olehSauer. Dalam tulisannya yang berjudul The Morphology of Landscape, Sauer menganggap bahwa pengaruh manusia pada bentang alam menjadi manifestasi budaya. Oleh karena itu, untuk memahami suatu kebudayaan, seorang ahli geografi harus belajar memahami Bentang alamnya. Keragaman Budaya Bangsa sebagai Identitas Nasional 6 Pandangan Sauer Ini didukung oleh JoelBonnemaison, Joseph Spencer, dan William Thomas. Menurut Bonemaison, perbedaan budaya hanya bisa dipahami secara memadai jika perbedaan itu ditempatkan dalam konteks geografis kebudayaan itu. Sementara itu, Joseph Spencer dan William Thomas mengatakan bahwa Budaya adalah jumlah total perilaku dan cara belajar manusia dalam melakukan sesuatu. Budaya diciptakan, dijalankan, dan perlahan dimodifikasi oleh orang-orang yang tinggal dan bekerja dalam kelompok ketika mereka menempati wilayah tertentu di bumi dan mengembangkan sistem budayanya yang khas. 2. Wujud Kebudayaan Ada tiga wujud kebudayaan, ketiga wujud itu tidak terpisah satu sama lain. Tiga wujud kebudayaan itu adalah gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia. Gagasan sebagai wujud kebudayaan ideal bersifat abstrak tidak dapat diraba atau disentuh. Bentuknya antara lain berupa kumpulan ide atau gagasan, nilai, normal, dan peraturan. Wujud kebudayaan ini berada di dalam pemikiran masyarakat yang yang ditaati. Wujud kebudayaan ini menjadi pedoman berperilaku dan bertindak, contohnya antara lain adat istiadat. Tindakan atau kebudayaan perilaku merupakan wujud kebudayaan yang tampak secara konkret sebagai hasil aktualisasi ide atau gagasan yang ada di dalam pikiran manusia. Aktualisasi ide atau gagasan ini tampak dalam perilaku yang dapat dipantau oleh panca indra manusia. Contohnya,tata upacara tradisi selamatan untuk bayi yang baru lahir dan karya manusia sebagai wujud kebudayaan merupakan hasil tindakan konkret manusia. Wujud kebudayaan ini Keragaman Budaya Bangsa sebagai Identitas Nasional 7 berupa benda-benda budaya, seperti tugu peringatan dan candi. Wujud kebudayaan ini disebut juga kebudayaan fisik. 3. Unsur-unsur Kebudayaan Wujud kebudayaan ditemukan dalam unsur-unsur universal kebudayaan. Unsur-unsur universal kebudayaan adalah unsur-unsur kebudayaan yang dapat ditemukan di semua kebudayaan bangsa-bangsa di dunia. Dalam buku universal categories of culture, C. Kluckhohn berpendapat bahwa ada tujuh unsur kebudayaan yang bersifat universal, yaitu bahasa, sistem pengetahuan, sistem organisasi kemasyarakatan, sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi, sistem religi, dan kesenian. Gagasan bahwa faktor geografis memiliki pengaruh terhadap masyarakat dan budaya secara luas diterima dalam ilmu sosial. Adanya atau tidak adanya air, gunung , padang pasir, hutan, dan sungai mempengaruhi cara hidup orang. Demikian juga halnya dengan zona iklim tempat masyarakat atau peradaban berkembang. Fitur-fitur fisik geografi yang mempengaruhi keberagaman budaya antara lain iklim dan bentang alam. Iklim merupakan rata-rata cuaca di suatu wilayah yang luas dan dalam waktu yang lama. Iklim merupakan faktor lingkungan utama yang menentukan keadaan lingkungan alam dalam kaitannya dengan keadaan lahan, tanah,air, flora, dan fauna. Keadaan alam lingkungan yang menciptakan fondasi bagi praktik hidup manusia. Lingkungan alam dan praktik hidup mengarah pada pembentukan kelompok sosial dan karakter kepercayaan nilai norma dan sistem pengetahuan yang berbeda. Hal ini membentuk masyarakat dan membentuk sistem budaya pada umumnya dan membentuk cara hidup manusia. Keragaman Budaya Bangsa sebagai Identitas Nasional 8 Gambar Negara Negara Indonesia yang berupa kepulauan, menyebabkan adanya isolasi budaya, sehingga setiap pulau memiliki kebudayaan khas masing-maasing. Sumber Sumber Keragaman Budaya Bangsa sebagai Identitas Nasional 9 Iklim erat kaitanya dengan ciri-ciri bentang alam yang beraneka ragam di bumi. Bentang alam merupakan suatu unit geomorfologis yang terbentang di permukaan bumi yang dikategorikan berdasarkan karakteristik seperti elevasi suatu tempat, kelandaian, orientasi, stratifikasi, paparan batuan, dan jenis tanah. Jenis-jenis bentang alam antara lain pegunungan dataran tinggi dataran rendah, bukit, dan lembah. Berbagai bentang alam ini mempengaruhi orang untuk membentuk kebudayaannya. Contohnya, orang yang tinggal di pegunungan cenderung mengembangkan kebudayaan tertentu yang sesuai dengan alam pegunungan. Contohnya, memakai pakaian yang lebih tebal untuk mengatasi dingin. Sementara itu, orang yang tinggal di tepi pantai akan memakai pakaian yang lebih tipis agar tidak kepanasan. Gambar 2. Pertanian di Sembalun, Lombok. Curah hujan yang cenderung tinggi dan keadaan geografisnya, berpengaruh terhadap pembentukan budaya di Indonesia, seperti mayoritas mata pencaharian penduduk Indonesia sebagai petani. Sumber Keragaman Budaya Bangsa sebagai Identitas Nasional 10 Terdapat beberapa pandangan tentang pengaruh geografis terhadap kebudayaan diantaranya pandangan determinisme lingkungan dan posibilisme. Determinisme lingkungan merupakan teori mengenai interaksi antara budaya dan lingkungan sejak zaman Yunani Klasik. Gagasan ini pada dasarnya menyatakan lingkungan secara mekanis menentukan bagaimana budaya beradaptasi. Pada abad ke 20, gagasan ini disampaikan Ellsworth Huntington. Ada beberapa masalah dalam konsep determinisme lingkungan, yakni sebagai berikut 1. Ada keyakinan bahwa lingkungan dan kehidupan di dalam lingkungan itu tetap dan tidak berubah. Pernyataan ini bertolak belakang dengan fakta bahwa lingkungan terus berubah. Gambar 3. Determinisme di Indonesia dapat dilihat pada adaptasi masyarakatnya terhadap bentuk lahan yang dijadikan sawah terasiring di Tegalalang, Bali. Sumber Keragaman Budaya Bangsa sebagai Identitas Nasional 11 2. Ada asumsi bahwa hanya lingkunganlah yang berperan. Sementara itu, nilai peran budaya menurun. Jika lingkungan mendikte tanggapan manusia atas lingkungan, tanggapan itu harus sama dengan budaya yang berbeda di lingkungan yang sama, dan tanggapan yang sama seharusnya tidak ada di lingkungan yang berbeda. Sebagai contoh, menurut determinisme lingkungan, suku Inuit harus berburu anjing laut dan tinggal di rumah salju karena mereka tinggal di Antartika. Orang-orang Polinesia harus memancing dan tinggal di gubuk rumput karena mereka tinggal di pulau yang pernah ke Antartika atau Polinesia mengetahui beberapa orang hidup seperti yang dijelaskan di atas, namun ada pula yang hidup sangat berbeda di wilayah yang sama. Dewasa ini banyak bangunan rumah dengan berbagai gaya dan tren arsitektur Eropa ditemukan di Indonesia. Pandangan determinisme lingkungan berbeda dengan pandangan posibilisme. Menurut pandangan posibilisme, kondisi lingkungan alam bukan faktor yang sangat menentukan, melainkan faktor pengendali yang memberikan kemungkinan atau peluang yang mempengaruhi kebudayaan manusia. Lingkungan alam hanya memberikan kemjjjjungkinan dan batas-batas untuk lahirnya suatu kebudayaan. Lingkungan alam mungkin menyangkal kemungkinan tertentu seperti penggunaan rumah salju di daerah gurun pasir. Namun, hal tersebut akan membuka berbagai kemungkinan lain, seperti rumah kayu dan rumah batu. Budaya membuat pilihan mana dari kemungkinan yang ada untuk dilakukan. Posibilisme menggambarkan proses interaktif antara budaya dan lingkungan pilihan yang tersedia di lingkungan dapat dibatasi oleh kemampuan budaya atau sebaliknya. Salah seorang tokoh geografi yang menganut paham posibilisme adalah Paul Vidal de la Blache. Keragaman Budaya Bangsa sebagai Identitas Nasional 12 Gambar 4. Jembatan Suramadu merupakan contoh dari posibilisme. Sumber Keragaman Budaya Bangsa sebagai Identitas Nasional 13 Sebagian besar aktivitas manusia memang sangat ditentukan oleh alam. Hal ini terutama terlihat pada aktivitas yang memanfaatkan alam secara langsung seperti aktivitas pertanian yang sangat ditentukan oleh iklim. Namun, seiring kemajuan peradaban, manusia banyak melakukan upaya rekayasa untuk mengoptimalkan pemanfaatan alam. Tampak bahwa kedua pandangan ini menunjukkan faktor geografis berpengaruh terhadap keragaman budaya. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut. 1. Dari jejak sejarah bangsa Indonesia, diketahui bahwa nenek moyang masyarakat Indonesia datang dari Yunan di Tiongkok bagian Selatan. Di Indonesia, mereka menyebar dan berdiam diri bukan pulau yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Di pulau-pulau itu, mereka tumbuh menjadi kesatuan kesatuan suku bangsa yang terisolasi satu sama lain. Kesatuan suku bangsa ini dibangun oleh sekelompok orang yang memiliki ikatan emosional, bahasa, dan warisan kebudayaan yang sama. Hal ini dilandasi oleh kepercayaan bahwa mereka memiliki asal keturunan yang sama. Mereka kemudian mengembangkan pola perilaku, bahasa, dan ikatan-ikatan kebudayaan yang berbeda-beda. 2. Indonesia terletak pada posisi silang antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik, serta Benua Asia dan Benua Australia. Kondisi yang strategis ini menjadi daya tarik tersendiri bagi bangsa-bangsa asing untuk datang singgah dan menetap di Indonesia. Ada yang datang untuk berdagang,ada pula yang datang untuk menyebarkan agama yang dianutnya. Sejak 400 tahun SM, para pedagang membawa kebudayaan Hindu dan Budha dari India dan Tiongkok berdatangan ke Indonesia. Pada sekitar abad ke-13 pengaruh Islam mulai dibawa masuk ke Indonesia oleh para pedagang dari Gujarat, India. Sekitar abad ke-16, pengaruh Keragaman Budaya Bangsa sebagai Identitas Nasional 14 Eropa mulai dibawa masuk ke Indonesia oleh pedagang Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda. Dari interaksi mereka dengan penduduk lokal, terjadi amalgamasi dan asimilasi kebudayaan. Akibatnya, terbentuklah ras,subras, agama, dan kepercayaan yang berbeda-beda di Indonesia. 3. Iklim yang berbeda antara daerah yang satu dengan daerah lain menimbulkan kondisi alam yang berbeda. Kondisi ini membangun pola-pola perilaku dan sistem mata pencaharian yang berbeda beda titik akibatnya, terjadi keragaman regional antar daerah di Indonesia. Di daerah Toraja, banyak penduduk yang bercocok tanam. Sementara itu, banyak orang Bugis dan Makassar yang tinggal di tepi pantai menangkap ikan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Bangsa Indonesia merupakan bangsa majemuk. Kemajemukan ini merupakan salah satu kekayaan bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa. Berdasarkan buku ensiklopedi, suku bangsa Indonesia terdapat lebih dari 1300 suku bangsa dan populasi yang bervariasi. Realitas budaya ini bangun oleh berbagai kebudayaan lokal adalah kebudayaan yang dimiliki masyarakat- masyarakat lokal. Masyarakat lokal mendiami suatu wilayah dengan batas-batas geografis atau batas batas buatan manusia kebudayaan lokal sering disebut sebagai kebudayaan daerah. Berbagai kebudayaan lokal tersebar di seluruh Indonesia, persebaran ini seiring dengan persebaran suku bangsa Indonesia. Sensus penduduk tahun 2010 mengelompokkan seluruh wilayah administrasi di Indonesia menjadi 7 wilayah yang secara historis merupakan asal komunitas suku bangsa wilayah tersebut adalah Sumatera, Jawa dan Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Keragaman Budaya Bangsa sebagai Identitas Nasional 15 Gambar 5. Tari piring merupakan tari tradisonal khas Kota Solok, Sumatera Barat. Sumber Keragaman Budaya Bangsa sebagai Identitas Nasional 16 Gambar 6. Wayang merupakan seni pertunjukan khas Jawa dan Bali yang pada awalyna mendapat pengaruh budaya Hindu. Sumber Keragaman Budaya Bangsa sebagai Identitas Nasional 17 Gambar 7. Upacara Melasti merupakan salah satu proses yang dilakkan sebelum Hari Raya Nyepi. Melasti dilakukan untuk membersihkan semua kotoran yang ada di badan dan pikiran, alat upacara, dan memohon air suci kehidupan untuk kesejahteraan manusia. Sumber Keragaman Budaya Bangsa sebagai Identitas Nasional 18 Gambar 8. Tari Kayau merupakan upacara adat yang dilakukan sebagai bentuk kebranian, kejantanan, dan kekuasaan dalam mlindngi keberadaan suku dai musuh, pada masyarakat Kalimantan Tengah khususyna Suku Dayak. Sumber Keragaman Budaya Bangsa sebagai Identitas Nasional 19 Gambar 9. Bori Parinding di Tana Toraja, Sulawesi Selatan merupakan kompleks pemakaman kuno yang telah digunakan sejak tahun 1717. Hanya para bangsawan dari keturunan Ramba saja yang dapat dimakamkan di kompelks pemakaman kuno ini. Sumber Keragaman Budaya Bangsa sebagai Identitas Nasional 20 Gambar 10. Tari Selamat Datang merupakan tarian tradisinal sejenis tarian penyambutan untuk tamu kehormatan yang berasal dari Papua. Sumber Keragaman Budaya Bangsa sebagai Identitas Nasional 21 Salah satu unsur kebudayaan adalah bahasa. Ada banyak bahasa daerah di Indonesia, yaitu sekitar 1100 bahasa daerah ditemukan di Indonesia. Sementara itu di dunia ada 6 ribu bahasa daerah. Secara tipologis, bahasa daerah di Indonesia dapat dibedakan ke dalam rumpun bahasa Austronesia dan rumpun bahasa Papua. a. Rumpun Bahasa Austronesia Sekitar 66% dari bahasa daerah ada di Indonesia termasuk rumpun bahasa bahasa Austronesia tersebar dari Taiwan dan Hawai di ujung utara sampai Selandia Baru di ujung selatan dan dari Madagaskar di ujung barat sampai Pulau Paskah di ujung timur. Gambar11. Persebaran Bahasa Austronesia di dunia. Sumber Menurut teori out of Taiwan, persebaran bahasa Austronesia terjadi karena leluhur Austronesia melakukan migrasi ke Filipina. Dari sini migrasi dilanjutkan ke pulau-pulau nusantara melalui dua jalur berikut ini 1. Jalur utara dan timur, yakni dari Formosa ke Filipina, sesudah itu mereka menuju ke Sulawesi dan Maluku. Keragaman Budaya Bangsa sebagai Identitas Nasional 22 2. Jalur barat dan selatan yakni melalui dataran Asia Tenggara menuju ke semenanjung Malaya, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, dan Nusa Tenggara. Secara genealogis, bahasa bahasa Austronesia di nusantara terdiri dari tiga kelompok berikut 1. Melayu-polinesia barat, meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Lombok, dan Sumbawa bagian barat. 2. Melayu-polinesia Tengah meliputi Sunda Kecil mulai Sumbawa bagian timur ke arah Timur, kecuali Halmahera. 3. Halmahera Selatan-Papua Barat. b. Rumpun Bahasa Papua Sekitar 33,6% dari bahasa daerah yang ada di Indonesia termasuk rumpun bahasa Papua. Rumpun bahasa Papua tersebar di Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua. Di Papua sendiri bahasa ini tersebar di hampir seluruh wilayah kecuali beberapa daerah pesisir. Bahasa Papua merupakan rumpun bahasa terbesar ke-2 di wilayah Pasifik dan Asia Tenggara. Dari bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia, ada 13 bahasa daerah dengan jumlah penutur lebih dari satu juta orang. Pasal 32 ayat 1 undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, menyatakan negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia ditengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai kebudayaan. Menurut kuncoroningrat,terdapat beberapa konsep kebudayaan nasional. Pertama, kebudayaan nasional adalah karya warga negara Indonesia, termasuk juga karya-karya zaman dahulu di berbagai wilayah tanah air. Kedua, kebudayaan nasional merupakan hasil karya warga Negara Indonesia yang tema pikiran dan wujudnya mengandung ciri-ciri khas Indonesia. Ke tiga, kebudayaan nasional merupakan hasil karya warga Negara Indonesia dan umumnya dirasakan memiliki nilai yang tinggi sehingga Keragaman Budaya Bangsa sebagai Identitas Nasional 23 menjadi kebangsaan orang lanjut, Kuncoroningrat menyampaikan persyaratan yang harus dimiliki kebudayaan daerah untuk menjadi kebudayaan nasional. Persyaratannya adalah sebagai berikut. 1. Kebudayaan daerah yang menjadi kebudayaan nasional harus memberikan identitas kepada warga negara pendukung kebudayaan tersebut. Maksudnya, unsur kebudayaan daerah yang mempunyai dan memberikan identitas dan ciri khas itulah yang dapat diangkat menjadi unsur kebudayaan nasional. 2. Kebudayaan daerah yang menjadi kebudayaan nasional harus menimbulkan perasaan bangga kepada para pendukungnya, baik suku bangsa asal kebudayaan itu, maupun rakyat Indonesia. 3. Kebudayaan daerah yang menjadi kebudayaan nasional harus bermutu tinggi agar dapat memperkaya khasanah, derajat, dan nilai kebudayaan bangsa Indonesia. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan, kebudayaan nasional Indonesia adalah keseluruhan proses dan hasil interaksi antar kebudayaan yang hidup dan berkembang di Indonesia. Untuk memajukan Kebudayaan Nasional Indonesia ditengah dinamika perkembangan dunia, keragaman kebudayaan daerah merupakan kekayaan dan identitas bangsa yang sangat diperlukan. Dalam memajukan Kebudayaan Nasional Indonesia, diperlukan langkah strategis sebagai upaya pemajuan kebudayaan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan titik pemajuan kebudayaan dilaksanakan berdasarkan atau berlandaskan Pancasila, Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika. Berikut asas-asas pemajuan kebudayaan Keragaman Budaya Bangsa sebagai Identitas Nasional 24 1. Toleransi. Asas toleransi adalah pemajuan kebudayaan dilandasi sikap saling menghargai dan menghormati. 2. Keberagaman. Asas keberagaman adalah pemajuan kebudayaan mengakui dan memelihara perbedaan suku, ras, agama, dan kepercayaan. 3. Kelokalan. Asas kelokalanadalah pemajuan kebudayaan dengan memperhatikan karakteristik sumber daya alam, ekosistem, kondisi geografis, budaya masyarakat setempat, dan lintas lokal. 4. Lintas wilayah. Asas wilayahadalah pemajuan kebudayaan memperhatikan dinamika budaya lokal tanpa dibatasi oleh batas administratif. 5. Partisipatif. Partisipatif adalah pemajuan kebudayaan dilakukan dengan melibatkan peran aktif setiap orang baik secara langsung maupun tidak langsung. 6. Manfaat. Asas manfaat adalah pemajuan kebudayaan berorientasi pada investasi masa depan sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal bagi kesejahteraan rakyat. 7. Keberlanjutan. Asas keberlanjutan adalah pemajuan kebudayaan dilaksanakan secara sistematis terencana, berkesinambungan, dan berlangsung terus- menerus dengan memastikan terjadi regenarasi sumber daya manusia kebudayaan dan memperhatikan kepentingan generasi yang akan datang. 8. Kebebasan berekspresi. Asas kebebasan berekspresiadalah upaya pemajuan kebudayaan menjamin kebebasan individu atau kelompok dalam menyampaikan ekspresi kebudayaannya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. 9. Keterpaduan. Asas keterpaduanadalah pemajuan kebudayaan dilaksanakan secara terhubung dan koordinasi lintas sektor, lintas wilayah, dan lintas pemangku kepentingan. 10. Kesederajatan. Asas kesederajatanadalah pemajuan kebudayaan menjamin kedudukan yang sama dalam masyarakat yang memiliki kebudayaan yang beragam. 11. Gotong-royong. Asas gotong-royong adalah pemajuan kebudayaan dilaksanakan dengan semangat kerjasama yang tulus. Keragaman Budaya Bangsa sebagai Identitas Nasional 25 Pemajuan kebudayaan bertujuan untuk 1. Mengembangkan nilai-nilai Luhur budaya bangsa. 2. Memperkaya keragaman budaya. 3. Memperteguh jati diri bangsa. 4. Mencerdaskan kehidupan bangsa. 5. Meningkatkan citra Bangsa. 6. Mewujudkan masyarakat madani 7. Meningkatkan kesejahteraan rakyat. 8. Memperteguh persatuan dan kesatuan bangsa. 9. Melestarikan warisan budaya bangsa. 10. Mempengaruhi arah perkembangan peradaban dunia sehingga kebudayaan menjadi halauan pembangunan nasional. Kebudayaan dapat dilihat sebagai sejumlah pengalaman dan pengetahuan yang menghasilkan berbagai macam produk budaya. Produk budaya dapat berupa kreasi budaya tertentu yang berwujud tangible atau kreasi budaya tertentu yang tak berwujud intangible. Produk budaya yang berwujud antara lain lukisan, tembikar, karya seni, lembar literatur, atau sepasang sumpit. Produk budaya tak berwujud antara lain kisah lisan, tarian, musik,ritual sakral, sistem pendidikan, atau undang-undang. Salah satu produk budaya nasional Indonesia adalah kain batik. Batik mempunyai ciri khas di setiap daerahhnya. Keanekaragaman corak batik berkembang sesuai keadaan lingkungan alam yang berbeda-berbeda dan seiring dengan sejarah perkembangan kebudayaannya. Kesenian batik menjadi produk penting Indonesia. Di banyak kota, seperti Solo, Yogyakarta, Cirebon, Banyumas, Pekalongan, Jakarta, dan Tuban, industri batik banyak ditemukan. Industri ini memproduksi batik cap maupun Keragaman Budaya Bangsa sebagai Identitas Nasional 26 batik tulis. Selain di pulau Jawa, industri batik juga banyak ditemukan di pulau-pulau lain, seperti Sumatera, Kalimantan, Bali, Sulawesi dan Papua. Produk budaya yang beraneka ragam dapat dimanfaatkan dalam bidang ekonomi kreatif. Dalam ekonomi kreatif, ada pemanfaatan sumber daya yang tidak hanya terbarukan, tetapi juga tak terbatas, yakni ide, bakat, dan kreativitas. Ekonomi kretaif digerakkan oleh industri kreatif. Pengembangan industri kreatif lebih menitikberatkan industri yang berbasis hal-hal berikut 1. Lapangan usaha budaya kreatif creative cultural industry. 2. Lapangan usaha kreatif creative industry. 3. Hak kekayaan intelektual, seperti hak cipta copyright industry. Indonesia mempunyai potensi kekayaan seni budaya yang beragam. Potensi ini menjadi fondasi tumbuhnya industri kreatif. Keragaman budaya sendiri adalah bahan baku industri kreatif. Keragaman budaya Indonesia menandakan tingginya kreativitas masyarakat Indonesia. Aneka ragam kerajinan dan berbagai produk Indonesia memunculkan berbagai bakat dalam masyarakat Indonesia di bidang industri kreatif. Keragaman Budaya Bangsa sebagai Identitas Nasional 27 Produk kebudayaan Indonesia dapat dimanfaatkan dalam bidang pariwisata. Salah satu ketertarikan Indonesia sebagai destinasi wisata adalah keragaman budaya Indonesia. Indonesia merupakan laboratorium budaya terbesar di dunia. Sejumlah karya dan peninggalan budaya telah diakui dunia sebagai warisan dunia. Itulah sebabnya Indonesia menjadi salah satu destinasi pariwisata budaya. Contoh objek wisata budaya adalah candi, rumah adat, dan tari-tarian. Menurut rencana strategis pengembangan destinasi dan industri pariwisata kementrian pariwisata tahun 2015-2019, pengembangan destinasi wisata budaya perlu dilakukan. Pengembangan destinasi wisata budaya mencakup hal-hal berikut. 1. Bidang pengembangan wisata kuliner dan spa. 2. Bidang pengembangan wisata perdesaan dan perkotaan. 3. Bidang pengembangan wisata sejarah dan religi. 4. Bidang pengembangan wisata tradisi dan seni budaya. Globalisasi mengacu pada serangkaian proses dan dampak yang terjadi pada skala global, biasanya sistem ekonomi, namun dapat mencakup sistem fisik seperti pemanasan global dan sistem sosio-kultural seperti fesyen, industri musik, dan industri film. Sebelum era globalisasi, ada hubungan antara tempat geografis dan pengalaman budaya yang bersifat lokal, otonom, dan berbeda. Hubungan itu secara kultural terdefinisi dengan baik dan kuat. Hubungan ini membentuk identitas budaya suatu masyarakat. Namun ternyata, identitas itu menjadi sesuatu yang rapuh yang perlu dilindungi dan dilestarikan. Hal ini terkait dengan Keragaman Budaya Bangsa sebagai Identitas Nasional 28 adanya arus globalisasi. Dengan adanya globalisasi, nilai-nilai budaya tertentu tersebar ke seluruh dunia sebagai budaya dunia. Globalisasi memiliki dampak terhadap budaya dunia. Globalisasi mengarah pada homogenitas budaya. Globalisasi secara signifikan mempercepat homogenitas budaya. Mereka yang percaya pada homogenisasi budaya yang terus berlanjut juga percaya bahwa budaya global mengikuti ekonomi global dan yang disebut “McDonaldisasi” dan “Coca-colanisasi”. Kedua istilah ini mengacu pada homogenisasi masyarakat di seluruh dunia melalui dampak perusahaan multinasional, westernisasi budaya dan khususnya amerikanisasi seluruh dunia. Selain argumen homogenisasi budaya, ada juga argumen hibridisasi budaya. Bagi para penganut argumen hibridisasi budaya, globalisasi menghasilkan percampuran budaya baru yang menghasilkan bentuk budaya translokal. Hibridisasi menekankan peningkatan keragaman yang terkait dengan campuran unik budaya global dan budaya lokal. Budaya hibrid merupakan kombinasi dua atau lebih elemen dari berbagai budaya dunia. Indonesia merupakan bagian dari dunia. Indonesia tidak dapat lepas dari pengaruh globalisasi. Kebudayaan Indonesia merupakan bagian dari kebudayaan global. Merkipun demikian, bangsa Indonesia harus tetap menunjukkan kebudayaan nasional sebagai identitas nasional. Keragaman Budaya Bangsa sebagai Identitas Nasional 29 Keragaman Budaya Bangsa sebagai Identitas Nasional 30 I. Pilihan Ganda Pilihlah jawaban yang tepat. 1. Gagasan sebagai wujud kebudayaan ideal bersifat abstrak, tidak dapat diraba atau disentuh. Berikut yang bukan bentuk gagasan antara lain... a. Ide-ide b. Norma-norma c. Peraturan d. Tata upacara 2. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut ini. I. Sistem organisasi kemasyarakatan. II. Sistem peralatan hidup dan teknologi. III. Sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi. IV. Sistem sosial. V. Sistem nilai pribadi. Unsur kebudayaan ditunjukkan angka... a. I, II, dan III b. I, II, dan V c. II, III, dan IV d. II, III, dan V Keragaman Budaya Bangsa sebagai Identitas Nasional 31 e. III, IV, dan V 3. Pembaruan dua atau lebih kebudayaan yang ditandai dengan hilangnya kebudayaan asli dan terbentuknya suatu kebudayaan yang baru disebut... a. Difusi b. Akulturasi c. Amalgamasi d. Imitasi e. Asimilasi 4. Rumpun bahasa di Indonesia, secara tipologis, dibedakan menjadi rumpun bahasa... a. Melanesia dan Kaukasia b. Austronesia dan Papua c. Austronesia dan Kaukasia d. Papua dan Malenesia e. Melayu dan Polinesia 5. Berikut yang tidak termasuk asas-asas pemajuan kebudayaan adalah... a. Toleransi b. Keberagaman c. Kelokalan d. Lintas wilayah e. Kemajuan pola pikir 6. Asas pemajuan kebudayaan keterpaduan adalah asas yang meyakini bahwa... a. Pemajuan kebudayaan dilaksanakan dengan semangat kerja bersama yang tulus Keragaman Budaya Bangsa sebagai Identitas Nasional 32 b. Pemajuan kebudayaan menjamin kedudukan yang sama dalam masyarakat yang memiliki kebudayaan yang beragam c. Pemajuan kebudayaan dilaksanakan secar terhubung dan terkoordinasi lintas sektor, lintas wilayah, dan lintas pemangku kepentinagan. d. Pemajuan kebudayaan berorientasi pada investasi masa depan, sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal bagi kesejahteraan masyarakat e. Pemajuan kebudayaan memperhatikan dinamika budaya lokal tanpa dibatasi oleh batas administratif 7. Objek pemajuan kebudayaan adalah unsur kebudayaan yang menjadi sasaran utama pemajuan kebudayaan. Berikut yang termasuk objek pemajuan kebudayaan adalah... a. Tradisi lisan b. Pakaian c. Manuskrip d. Ritus e. Adat istiadat 8. Wayang merupakan salah satu objek pemajuan kebudayaan dan tekmasuk kategori... a. Adat istiadat b. Permainan rakyat c. Ritus d. Seni e. Pengetahuan tradisional 9. Berikut yang bukan termasuk subsektor industri kreatif adalah... a. Periklanan Keragaman Budaya Bangsa sebagai Identitas Nasional 33 b. Percetakan dan penerbitan c. Kerajinan d. Layanan dan perkotaan 10. Identitas nasional adalah ciri-ciri atau sifat-sifat khas bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa-bangsa lain. Berikut ini yang bukan termasuk identitas budaya nasional adalah... a. Bahasa Indonesia b. Bendera merah putih c. Undang-undang d. Lagu “Indonesia Raya” II. URAIAN Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan baik dan benar. 1. Menurutmu, apa yang dimaksud dengan kebudayaan? 2. Tulis dan jelaskan secara singkat tiga wujud kebudayaan! 3. Jelaskan faktor posisi silang Indonesia yang mempengaruhi keragaman budaya Indonesia! 4. Jelaskan perbedaan pandangan determinisme dan posibilisme! 5. Apa yang dimaksud dengan globalisasi dan apa saja dampaknya bagi bangsa Indonesia? Keragaman Budaya Bangsa sebagai Identitas Nasional 34 DAFTAR KAJIAN Arifin, Aji. 2017. Buku Siswa Geografi untuk SMA/MA XI Peminatan Ilmu-ilmu Sosial. Karanganyar Mediatama. Pinterest. 2016. Indonesian Culture. Online Diunduh pada 8 Maret 2020. Sindhu, Yasinto. 2016. Geografi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta Erlangga. Keragaman Budaya Bangsa sebagai Identitas Nasional 35
- Setiap negara di dunia tentunya memiliki ciri khas dan karakter yang membedakan dengan negara lainnya. Ciri khas dan karakter dari sebuah negara, lebih dikenal dengan istilah identitas nasional. Semua negara di dunia tanpa terkecuali memiliki identitas nasional. Dalam Buku Kewarganegaraan dan Masyarakat Madani 2019 karya Heri Herdiawanto, Fokky Fuad Wasitaatmadja serta Jumanta Hamdayama, dituliskan jika identitas nasional memiliki beberapa bentuk, yaitu Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional. Bendera Merah Putih yang merupakan bendera negara Indonesia. Lagu Indonesia Raya yang merupakan lagu kebangsaan negatra Indonesia. Burung Garuda yang merupakan lambang negara Indonesia. 'Bhinneka Tunggal Ika' yang merupakan semboyan negara Indonesia. Pancasila yang merupakan ideologi negara Indonesia. UUD 1945 yang merupakan konstitusi negara Indonesia. Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merupakan bentuk kenegaraan Indonesia. Kebudayaan di berbagai daerah yang pada akhirnya menjadi budaya nasional. Konsepsi wawasan tentang nusantara yang menjadi cara pandang bangsa Indonesia. Baca juga Identitas Nasional Bangsa Indonesia Unsur identitas nasional Secara umum, bentuk-bentuk identitas nasional itu bisa dikelompokkan menjadi empat unsur yakni Identitas fundamentalIdentitas fundamental berarti identitas yagng bersifat mendasar atau pokok. Dalam hal ini Indonesia memiliki identitas fundamental, yakni Pancasila, sebagai dasar dan ideologi negara Indonesia. Pancasila menjadi pedoman serta dasar kehidupan masyarakat Indonesia. Tidak hanya itu, Pancasila juga menjadi pedoman dalam beretika dan sebagai pandangan hidup orang Indonesia. Identitas instrumentalIndonesia memiliki identitas instrumental, yakni UUD 1945 sebagai konstitusi negara Indonesia, lagu Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan, Bendera Merah Putih, Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu, serta Garuda Pancasila sebagai lambang negara. Identitas alamiahIndonesia memiliki identitas alamiah, yakni keberagaman suku, agama, budaya, bahasa, kepercayaan, serta bentuk negara kepulauan. Negara Indonesia terkenal akan keberagaman suku, agama, bahasa dan budayanya. Selain itu, identitas ini bersifat alami. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
- Identitas nasional adalah nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam suatu bangsa dan menjadi ciri khas. Ciri khas suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain. Identitas nasional bersifat buatan dan sekunder. Identitas nasional bersifat buatan karena dibuat, dibentuk, dan disepakati oleh bangsa sebagai identitasnya. Sedangkan, identitas nasional bersifat sekunder karena lahir belakangan dibandingkan dengan identitas primer yaitu kesukubangsaan, yang telah dimiliki jauh sebelum warga memiliki identitas nasional pembentukan identitas nasional umumnya membutuhkan waktu yang panjang karena identitas nasional merupakan hasil kesepakatan masyarakat bangsa itu. Kemajemukan yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan gabungan dari unsur-unsur yang membentuk identitas nasional. Berikut unsur-unsur pembentuk identitas nasional Baca juga Karakteristik Identitas Nasional Menurut Smith Identitas Fundamental Identitas fundamental adalah identitas yang sifatnya pokok atau mendasar. Identitas fundamental Indonesia adalah Pancasila. Pancasila berperan sebagai falsafah bangsa, dasar negara, dan ideologi negara. Demokrasi yang dianut bangsa Indonesia adalah demokrasi pancasila. Identitas Instrumental Identitas instrumental adalah alat yang digunakan untuk mengatur kehidupan bernegara dan berbangsa. Identitas instrumental Indonesia adalah Undang-Undang Dasar 1945 dan tata perundangannya, bahasa Indonesia, lambang negara yaitu burung garuda, bendera negara yaitu merah putih, dan lagu kebangsaan Indonesia Alamiah Identitas alamiah adalah identitas yang bersifat alami, yaitu Suku bangsa Suku bangsa adalah golongan sosial khusus yang bersifat askriptif atau ada sejak lahir. Sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin. Indonesia memiliki banyak sekali suku bangsa dan kelompok etnis dengan 300 dialek bahasa. Baca juga Fadli Zon Pancasila Jadi Identitas Nasional di Era Global Agama Agama yang tumbuh dan berkembang di Indonesia adalah agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Kong Hu Cu. Agama Kong Hu Cu pada era orde baru tidak diakui sebagai agama resmi negara, tetapi sejak pemerintahan Abdurrahman Wahid, istilah agama resmi negara dihapuskan. Kebudayaan Kebudayaan adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang isinya adalah perangkat atau model pengetahuan untuk menafsirkan lingkungan yang dihadapi, serta sebagai pedoman untuk bertindak. Wujud Kebudayaan bisa dalam bentuk tingkah laku dan benda-benda kebudayaan. Bahasa Bahasa merupakan pendukung dari unsur identitas nasional lainnya. Bahasa dipahami sebagai lambang yang dibentuk atas bunyi ucapan manusia dan digunakan sebagai sarana komunikasi dan interaksi antarmanusia. Referensi Kuntowijoyo. 2018. Demokrasi dan Budaya Demokrasi. Yogyakarta Diva Press Afala, La Ode Machdani. 2020. Politik Identitas di Indonesia. Malang UB Press Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Daftar Isi Pengertian Identitas Nasional Faktor-Faktor Pembentuk Identitas Nasional 1. Faktor Objektif Faktor Primordial 2. Faktor Kondisional Faktor Subjektif 3. Faktor Sakral 4. Tokoh Kepemimpinan 5. Bhinneka Tunggal Ika 6. Sejarah 7. Perkembangan Ekonomi Industrialisasi 8. Kelembagaan Unsur-Unsur Identitas 1. Suku Bangsa 2. Agama 3. Kebudayaan 4. Bahasa Bentuk-Bentuk Identitas Nasional 1. Bahasa Negara Indonesia 2. Bendera Negara Indonesia 3. Lagu Kebangsaaan Indonesia 4. Lambang Negara 5. Konstitusi Negara 6. Dasar Falsafah Negara 7. Kebudayaan Daerah Fungsi Identitas Nasional 1. Menjadi Alat Pemersatu Bangsa 2. Identitas Nasional sebagai Pembeda dengan Negara Lain 3. Sebagai Landasan Negara 4. Sebagai Perlindungan Diri Dampak Globalisasi Jakarta - Setiap negara yang merdeka dan berdaulat harus memiliki identitas nasional. Sebagai warga negara kita perlu memahami tujuan dan pengertian identitas nasional itu samping itu juga, sebagai warga negara, kita harus menjunjung tinggi dan mempertahankan identitas nasional dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini bertujuan supaya kita mengenal ciri dan karakteristik negara Indonesia, yang membedakannya dari identitas negara seperti apa pengertian rinci dari identitas nasional? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!Identitas nasional memiliki artian dalam setiap katanya. Yakni dari kata identitas identity, yang artinya jati diri yang melekat dalam pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya dengan yang kata nasional national merupakan identitas yang melekat pada kelompok-kelompok yang lebih besar yang diikat oleh kesamaan-kesamaan, baik fisik seperti budaya, agama, bahasa, maupun non fisik seperti keinginan, cita-cita, dan konteks negara Indonesia, maka identitas nasional adalah manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam kehidupan dari ratusan suku yang dihimpun dalam satu kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan nasional dengan acuan Pancasila dan roh Bhinneka Tunggal Ika sebagai dasar dan arah pengembangnya, demikian dikutip dari buku Pendidikan Kewarganegaraan oleh Pembentuk Identitas NasionalAdapun faktor-faktor yang mendukung kelahiran identitas nasional bangsa Indonesia, sebagaimana dikutip dari makalah Identitas Nasional bahan ajar Universitas Ahmad Dahlan oleh Dwi Sulisworo Tri dan Buku Ajar Pembelajaran PPKn MI oleh Angga Dwi Prasetyo, sebagai berikut1. Faktor Objektif Faktor PrimordialFaktor objektif adalah faktor bawaan yang bersifat alamiah yang melekat pada bangsa tersebut, seperti geografi ekologi, dan demografi. Contohnya, Indonesia yang mempunyai kondisi geografi-ekologi sebagai wilayah kepulauan yang beriklim tropis dan terletak di persimpangan jalur komunikasi di Asia Tenggara, ikut serta mempengaruhi perkembangan demografi, ekonomi, sosial dan budaya bangsa Faktor Kondisional Faktor SubjektifYaitu keadaan yang mempengaruhi terbentuknya identitas nasional. Contohnya, faktor subjektif meliputi faktor historis, sosial, politik, dan kebudayaan Faktor SakralFaktor ini dapat berupa kesamaan agama yang dipeluk masyarakat atau ideologi doktriner yang diakui oleh masyarakat yang bersangkutan. Misalkan, negara Indonesia diikat oleh kesamaan ideologi Pancasila4. Tokoh KepemimpinanPara tokoh yang disegani dan dihormati oleh masyarakat dapat pula menjadi faktor yang menyatukan bangsa negara. Pemimpin di beberapa negara dianggap sebagai penyambung lidah rakyat, pemersatu rakyat dan simbol persatuan bangsa yang Bhinneka Tunggal IkaPrinsip Bhinneka Tunggal Ika pada dasarnya adalah ketersediaan warga bangsa untuk bersatu dalam perbedaan. Yang dimaksud dengan bersatu dalam perbedaan adalah kesediaan warga bangsa untuk setiap pada lembaga yang disebut negara dan pemerintah, tanpa menghilangkan keterkaitannya pada suku bangsa, adat, ras, dan SejarahPersepsi yang sama di antara warga masyarakat tentang sejarah mereka dapat menyatukan diri ke dalam suatu bangsa. Misalnya, presepsi yangs sama tentang pengalaman masa lalu, seperti sama-sama menderita karena penjajahan tidak hanya melahirkan solidaritas, tetapi juga melahirkan tekad dan tujuan yang sama antar anggota Perkembangan Ekonomi IndustrialisasiPerkembangan ekonomi akan melahirkan spesialisasi pekerjaan dan profesi sesuai dengan aneka kebutuhan masyarakat8. KelembagaanFaktor lain yang berperan dalam mempersatukan bangsa adalah lembaga-lembaga pemerintahan dan politik, misalnya seperti birokrasi, angkatan bersenjata, pengadilan, dan partai IdentitasDikutip dari buku Kewarganegaraan oleh Yayat Suharyat, identitas nasional Indonesia merujuk kepada suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari1. Suku BangsaSuku bangsa adalah golongan sosial yang khusus yang bersifat askriptif ada sejak lahir, sama halnya seperti umur dan jenis kelamin. Contohnya, di Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa dengan jumlah kurang lebih 300 dialek AgamaBangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat agamis. Agama-agama yang tumbuh dan berkembang di Indonesia adalah agama Islam, Kristen, Katolik, Buddha, dan Kong Hu KebudayaanKebudayaan adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakan sebagai rujukan atau pedoman dalam bertindak sesuai dengan lingkungan yang BahasaBahasa dipahami sebagai sarana berinteraksi antara manusia. Di Indonesia, bahasa resmi yang digunakan adalah bahasa Identitas NasionalAdapun penjabaran masing-masing bentuk identitas nasional Indonesia adalah sebagai berikut1. Bahasa Negara IndonesiaBahasa Indonesia berasal dari rumpun bahasa Melayu yang dipergunakan sebagai bahasa pergaulan yang kemudian diangkat sebagai bahasa persatuan pada tanggal 28 Oktober Bendera Negara IndonesiaBendera negara Indonesia adalah Sang Merah Putih. Warna Merah Putih mencerminkan semangat bangsa Indonesia yang memerah dan dilandasi dengan hati yang putih. Bendera Merah Putih pertama kali pada tanggal 17 Agustus 1945, namun telah ditunjukkan pada peristiwa Sumpah Lagu Kebangsaaan IndonesiaIndonesia Raya merupakan lagu kebangsaan negara Indonesia buah karya Wage Rudolf Supratman, yang menggambarkan semangat cinta tanah air dan kegagahan serta ini pertama kali diperdengarkan dalam forum resmi yakni pada saat sebelum Kongres Pemuda II ditutup pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada peristiwa itu lagu Indonesia Raya dimainkan dengan biola tanpa Lambang NegaraGaruda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika melambangkan kemegahan negara Konstitusi NegaraUUD 1945 merupakan hukum dasar tertulis yang menduduki tingkatan tertinggi dalam urutan peraturan perundangan dan dijadikan sebagai pedoman penyelenggaraan Dasar Falsafah NegaraPancasila sebagai situasi kejiwaan dan karakter bangsa Indonesia yang mengandung kesadaran, cita-cita, hukum dasar, pasangan hidup telah menjadi nilai, asas, norma bagi sikap tindak bagi penguasa dan rakyat Indonesia7. Kebudayaan DaerahKebudayaan daerah diterima sebagai kebudayaan nasional. Berbagai kebudayaan dari kelompok-kelompok bangsa di Indonesia yang memiliki cita rasa tinggi, dapat dinikmati dan diterima oleh masyarakat luas sebagai kebudayaan Identitas NasionalBerikut Ini Beberapa Fungsi Identitas Nasional Yang Perlu Kita Ketahui, Seperti Dikutip Konsep Dasar Pendidikan Kewarganegaraan oleh Dr. Susilawati, di antaranya1. Menjadi Alat Pemersatu BangsaIdentitas nasional memiliki tujuan utama sebagai alat pemersatu bangsa di bawah payung persatuan. Identitas ini juga digunakan sebagai merek untuk memperkenalkan bangsa Indonesia kepada bangsa Identitas Nasional sebagai Pembeda dengan Negara LainIdentitas nasional merupakan ciri khas suatu bangsa. Dengan identitas nasional tersebutlah yang membedakan suatu bangsa dengan bangsa Sebagai Landasan NegaraIdentitas nasional dijadikan acuan dan pedoman dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan negara. Identitas nasional juga dapat menggambarkan kemampuan dan potensi yang dimiliki suatu negara4. Sebagai Perlindungan Diri Dampak GlobalisasiGlobalisasi merupakan suatu proses integrasi internasional. Globalisasi memiliki dampak baik dan buruk. Untuk memfilter pengaruh globalisasi, maka diperlukan identitas nasional sebagai itu dia detikers penjelasan lengkap seputar identitas nasional dari pengertiannya hingga fungsinya. Selamat belajar ya detikers.... Simak Video "Garudeya, Mitologi yang Menginspirasi Lambang Garuda Pancasila" [GambasVideo 20detik] pal/pal
- Identitas nasional Indonesia merupakan wujud atau ciri khas yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Kerap disebut juga sebagai jati diri, identitas dapat meliputi kepribadian, falsafah hidup, ideologi, dan pandangan masyarakat Indonesia dalam berkehidupan. Winarno dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan 2013, mengungkap ada 10 bentuk identitas nasional yang dimiliki negara Indonesia. Di antaranya terdapat bahasa Indonesia, bendera Merah-Putih, lagu “Indonesia Raya”, Garuda Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Pancasila, UUD 45, NKRI, Wawasan Nusantara, dan budaya-budaya nasional. Semua unsur identitas nasional ini lahir dari berbagai macam unsur pembentuk. Lantas, apa saja unsur identitas nasional dan apa unsur pembentuk identitas tersebut? Empat Identitas Nasional Indonesia Berdasarkan UU Secara hukum, terdapat empat unsur identitas nasional yang memang diatur dalam Undang-Undang Indonesia. Unsur tersebut meliputi Bendera Merah Putih, bahasa Indonesia, Garuda Pancasila, dan lagu “Indonesia Raya”. Berikut ini penjelasan mengenai keempatnya 1. Bendera Merah PutihAturan mengenai bendera negara Sang Saka Merah-Putih diatur lewat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009. Tepatnya, aturan tersebut dituliskan pada pasal 4 hingga pasal 28. Bendera yang bersejarah ini dijadikan sebagai identitas bangsa Indonesia. 2. Bahasa IndonesiaSetelah mengatur bendera, di Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009, Pasal 25-45 mengatur perihal identitas Indonesia melalui bahasa persatuannya. Menurut Srijanti 2001, hlm. 42-45, bahasa yang ini memang merupakan bahasa persatuan sejak Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Setelah itu, dijadikan juga sebagai identitas nasional bangsa Indonesia. 3. Lambang NegaraSetelah bahasa, identitas nasional Indonesia tercermin melalui lambang negara berupa Garuda Pancasila. Peresmiannya sebagai identitas ditulis lewat UU Nomor 24 Tahun 2009, pada Pasal 46-57. Lambang ini dilukiskan dengan visual burung garuda, dilengkapi dengan lima lambang lain di bagian tubuhnya. Kelimanya mencerminkan bunyi Pancasila yang ada lima poin. 4. Lagu Indonesia RayaSelain tiga unsur di atas, identitasi nasional Indonesia juga dicirikan lewat lagu kebangsaan “Indonesia Raya”. Penetapan lagu ini diatur secara hukum lewat Pasal 58 hingga Pasal 64 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009. Unsur Pembentuk Identitas Nasional Empat unsur identitas di atas dibagi atas tiga kelompok, di antaranya Identitas Fundamental Pancasila dan Ideologi negara, Instrumental UUD, lambang negara, lagu kebangsaan, dan bendera, serta Alamiah suku, bahasa, agama, dan budaya. Sedangkan unsur-unsur pembentuknya, terdiri dari beragam faktor, mencakup sejarah, budaya, suku, agama, dan bahasa. Berikut ini penjelasan mengenai semua faktor pembentuk identitas tersebut 1. SejarahIndonesia mengalami penjajahan ratusan tahun. Oleh karena itu, rasa senasib perjuangan muncul sehingga rasa persatuan pun muncul sampai akhirnya Indonesia mendapatkan kemerdekaannya. Identitas bangsa pun terbentuk kala Sumpah Pemuda 1928 berlangsung, yakni mengaku sebagai putra putri Indonesia. 2. BudayaKebudayaan yang beragam dari Sabang sampai Merauke juga menjadi salah satu faktor pembentuk identitas nasional. Dengan begitu, budaya yang beragam ini disatukan melalui Bhineka Tunggal Ika berbeda namun tetap satu. 3. SukuSelain budaya, keberagaman suku pun menjadi faktor pembentuk identitas. Banyaknya suku ini mmebuat Indonesia dicitrakan sebagai negara yang kaya akan sukunya. Namun, tetap satu padu secara nasionalismenya. 4. AgamaAda juga beragam agama di Indonesia, mulai dari Kristen, Islam, Katolik, Buddha, Hindu, dan Kong Hu Cu. Kendati demikian, toleransi antara sesama demi mementingkan nasionalisme lebih penting. Jadi, ragam agama ini hidup berdampingngan satu sam lainnya. 5. BahasaMeski Indonesia punya banyak bahasa daerah, namun bahasa Indonesia dikenalkan sebagai identitas bangsa. Dengan begitu, ketika orang dari berbagai daerah hadir di satu tempat, bahasa ini yang dijadikan media juga Aturan Bendera Indonesia Merah Putih Ukuran, Bentuk dan Penggunaan Isi Pasal 35 dan 36A UUD 1945 Tentang Bendera & Lambang Negara - Pendidikan Kontributor Yuda PrinadaPenulis Yuda PrinadaEditor Yantina Debora
jelaskan persebaran kebudayaan yang ada di indonesia sebagai identitas nasional